Senin, 30 April 2012

Kesehatan : Jadi Pasien Cerdas dengan Membaca Label Obat

Minum obat tentu tujuannya untuk mendapat kesembuhan penyakit. Tetapi kebanyakan pasien malas membaca label dengan teliti. Padahal, salah membaca label bisa berdampak pada keracunan obat dan berbuah komplikasi penyakit. Label yang terdapat dalam kemasan obat memang dicetak dalam huruf kecil-kecil, tetapi sesungguhnya di dalam kertas tersebut selain berisi keterangan tentang tanggal kadaluarsa dan dosis yang dianjurkan, ditulis pula kandungan obat dan hal-hal yang sebaiknya diketahui pasien saat mengonsumsi obat, misalnya tidak boleh mengonsumsi alkohol atau kontradiksi dengan obat lain

Sebelum mengonsumsi obat, ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh setiap pasien. Carilah informasi seputar obat yang akan dikonsumsi pada dokter atau apoteker, tanyakan apa saja fungsi obat dan efek sampingnya. Sampaikan pula jika Anda memiliki alergi obat atau penyakit tertentu. Jangan segan untuk bertanya jika Anda kurang mengerti tentang aturan pakai obat, tanyakan pula adakah makanan atau obat lain yang harus dihindari selama mengonsumsi obat. Yang tak kalah penting adalah mencocokkan obat dengan resep dokter. Jika Anda merasa harga obat yang diberikan terlalu mahal, jangan ragu untuk meminta dokter meresepkan obat generik.

Ada beberapa obat yang tidak bisa dikombinasikan dengan makanan tertentu. Berikut adalah makanan yang harus dihindari saat mengonsumsi obat :
  • Jus buah anggur, Jika Anda sedang mengonsumsi jenis obat-obatan untuk menurunkan kadar kolesterol, penyakit jantung, obat yang berkaitan dengan sistem kekebalan dan alergi, maka hindari minuman jus anggur karena jus ini akan mengganggu metabolisme kerja obat.
  • Sayuran berwarna hijau tua, Vitamin K yang terdapat pada sayuran berwarna hijau tua seperti brokoli, bayam, asparagus dan selada, mendorong terjadinya pembekuan darah, untuk itu hindari sayuran ini saat sedang mengonsumsi obat untuk mengencerkan darah.
  • Produk olahan susu, Produk olahan susu bisa menghambat penyerapan kalsium dan membuat kandungan obat antibiotik kurang aktif. Hindari produk olahan susu jika Anda sedang mengonsumsi suplemen zat besi atau antibiotik.
  • Alkohol, Jika Anda sedang dalam pengobatan yang berpengaruh pada otak, seperti antidepresan, obat tidur, antibiotik, dan sebagainya, hindari minuman beralkohol.
  • Kafein, Minuman yang mengandung kafein harus dihindari saat Anda sedang mengonsumsi obat asma atau obat untuk mengatasi rasa gelisah atau cemas.Anggur merah dan keju, Anggur merah dan beberapa jenis keju mengandung zat yang disebut dengan tyramine. Hindari dua jenis makanan ini jika Anda sedang mengonsumsi antidepresan. Tyramine akan meningkatkan efek dari obat tersebut.
  • Makanan berserat, Saat Anda mengonsumsi penisilin atau antibiotik lainnya, makanan berserat akan membuat perut cepat kosong dan membuat kerja obat menjadi lebih lambat.

Ketika dokter menyarankan Anda untuk mengonsumsi obat, bersikaplah kritis dengan mencari informasi sebanyak-banyaknya. Sebisa mungkin, selalu beli obat pada tempat yang resmi, bagaimana pun, kesehatan Anda yang dipertaruhkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Isikan dengan kata-kata yang sopan dan non SARA..
Kalau sempat, komentar akan saya balas di sini.. Atau lewat Email..
Terima Kasih atas Kunjungan Sobat